Minggu, 19 Desember 2010

Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

- Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat mengahantarkan arus listrik, karena di dalam larutan terdapat ion-ion.
Contoh : Larutan NaCl, HCl, NaOH, CH3COOH dan NH4OH
Di dalam larutan elektrolit terjadi peristiwa penguraian ion-ion yang disebut dengan reaksi ionisasi.

- Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan elektrolit ada dua jenis :
1. Elektrolit kuat
Pada elektrolit kuat jumlah ion-ion dalam larutannya banyak, karena terjadi reaksi ionisasi sempurna (terurai seluruhnya menjadi ion-ion). Sehingga arus listrik yang dihasilkannya besar.
Contoh reaksi ionisasinya : NaCl(aq) ----> Na+(aq) + Cl-(aq)
2. Elektrolit lemah
Pada elektrolit lemah jumlah ion-ion dalam larutannya sedikit, karena terjadi reaksi ionisasi sebagian (tidak seluruhnya terurai menjadi ion-ion). Sehingga arus listrik yang dihasilkan kecil.
Contoh reaksi ionisasinya : CH3COOH(aq) <===> CH3COO-(aq) + H+(aq)

- Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena di dalam larutan tidak terdapat ion-ion.
Contoh : Larutan gula pasir (C12H22O11)
Gula pasir jika dilarutkan ke dalam air tidak mengalami reaksi ionisasi membentuk ion-ion. Sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh reaksinya adalah : C12H22O11 (S) ----> C12H22O11 (aq)


- Untuk menguji jenis larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit digunakan alat uji elektrolit (elektrotester). Yang diamati pada pengujian tersebut adalah nyala lampu dan gelembung gas yang timbul pada elektroda.

Nyala lampu terang, ada gelembung gas : jenis larutan elektrolit kuat
Nyala lampu redup, ada gelembung gas : jenis larutan elektrolit kuat
lampu tidak menyala, tetapi ada gelembung gas : larutan elektrolit lemah
Lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas : larutan nonelektrolit

- Zat elektrolit dapat berupa senyawa ionis dan senyawa kovalen
Semua senyawa ionis merupakan elektrolit, karena pasti menghasilkan ion-ion ketika dilarutkan ke dalam air.
Contoh : NaCl(s) ----> Na+(aq) + Cl-(aq)
Senyawa kovalen yang merupakan elektrolit hanya terbatas pada asam yang mampu menghasilkan ion H+ dalam air.
Contoh : HCl(g) ----> H+(aq) + Cl-(aq)



Read More...