Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit. Read More...
Rabu, 03 Juni 2009
Senin, 01 Juni 2009
MINYAK BUMI
MINYAK BUMI DAN PETROKIMIA
A. Proses terbentuknya Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari sisa-sia tumbuhan dan hewan laut yang mengendap dalam jumlah besar pada batuan endapan selama bejuta-juta tahun.
Pada tempat-tempat berkumpulnya minyak dalam batuan biasanya bagian atas mengandung gas, bagian tengah mengandung minyak bumi dan bagian bawah larutan garam, tempat ini disebut jebakan.
Ada 3 macam bentuk utama jebakan minyak, yaitu :
- Jebakan antiklin, lengkungan yang terbentuk oleh gerakan batuan ke atas.
- Jebakan patahan, pergeseran batuan pada dua arah yang berlawanan.
- Jebakan stratigrafik, batuan yang berpori terjepit batuan tidak berpori.
B. Komponen-komponen Minyak Bumi
Minyak bumi hasil eksplorasi (pengeboran) berupa minyak mentah (crude oil),
Mengandung zat kimia berwujud gas, cair dan padat, dengan komponen utama senyawa hidrokarbon, baik alifatik (n-alkana, isoalkana), asiklik (sikloalkana) maupun aromatik (benzena).
C. Pengolahan Minyak Bumi
Tahap-tahap pengalahan minyak bumi, yaitu :
a. Pemisahan (destilasi)
Destilasi merupakan cara pemisahan campuran komponen-komponen zat berdasarkan perbedaan titik didih.
Fraksi Minyak Bumi | Jumlah Atom C | Titik Didih |
Gas alam (LNG) Elpiji Petroleum eter Bensin Nafta Kerosin (minyak tanah) Solar Minyak pelumas Vaselin dan lilin Aspal | C1 – C2 C3 – C4 C5 – C6 C7 – C8 C9 – C10 C11 – C13 C14 – C16 C17 – C20 C21 – C24 > C36 | -160oC - -88oC -40oC – 0oC 20 oC – 70 oC 70 oC – 140 oC 140 oC – 180 oC 180 oC – 250 oC 250 oC – 350 oC diatas 350 oC |
2. Perengkahan (Cracking)
Pada proses cracking berlangsung reaksi pyrolisis, yaitu perengkahan atau pemecahan oleh panas.
Jenis-jenis cracking, yaitu : cracking termal, uap, hidro dan katalitik (untuk bensin).
3. Reforming
Yaitu perubahan dari bentuk molekul bensi yang bermutu kurang baik (rantai lurus) menjadi bensin bermutu baik (rantai bercabang).
4. Polimerisasi
Yaitu proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi besar.
Contoh : isobutena + isobutena menjadi isooktana (bensin kualitas tinggi).
5. Proses Pembersihan (Treating)
Yaitu pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor- pengotornya. Proses treating meliputi :
- Copper aweetening dan doctor, yaitu proses menghilangkan pengotor berupa bau yang tidak sedap..
- Acidtreatment, yaitu proses menghilangkan lumpur dan perbaikan warna.
- Desulfurrizing (desulfusisasi), yaitu proses menghilangkan belerang.
D. Bensin
Komponen utam bensin yaitu n-heptana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana).
Nama lain dari bensin yaitu petrol atau gasolin.
a. Angka oktan
Yaitu ukuran untuk menentukan kemampuan terbakarnya bensin tanpa ketukan. n-heptana memberikan ketukan sangat tinggi pada pembakaran diberi angka oktan 0 dan isookatana yang tidak memberikan ketukan pada pembakarannya diberi angka oktan 100, Jadi makin besar jumlah isooktana dalam bensin maka angka oktan makin tinggi sehingga kualitas bensin makin baik.
b. Zat aditif pada bensin
Salah satu cara untuk meningkatkan angka oktan pada bensin yaitu dengan menambah zat aditif. Zat aditif yang digunakan yaitu TEL (tetra etil lead) dengan rumus PB(C2H5)4, Selain itu ada MTBE (metil tersier butil eter).
Jenis-jenis bensin :
1. Premium : bensin dengan nilai oktan 82
2. Premix : Premium mixtura (80% premium + 20% MTBE)
3. Bensin biru (BBL) : bensin dengan angka oktan kecil tanpa TEL
4. Super TT : bensin super seperti premix tanpa TEL.
c. Dampak pembakaran bensin
1. Zat aditif TEL menyebabkan pencemaran logam berat Pb dari knalpot..
2. Pembakaran tidak sempurna menghasilkan :
- Karbon berupa asap hitam mengganggu pernapasan.
- Gas CO beracun, tidak berbau, tidak berasa, diikat oleh Hb pada darah dapat mengakibatkan keracunan pada darah dan kematian.
- Gas CO2 menyebabkan efek rumah kaca.
E. Petrokimia
Petrokimia yaitu bahan-bahan atau zat-zat yang dibuat atau berasal dari minyak bumi.
Ada 2 kelompok zat petrokimia, yaitu :
- Bahan dasar induk/utama
Yaitu bahan langsung dari minyak bumi, gas alam dan batu bara. Diantaranya, metana, etana, asetilena, propilena, benzena, toluen, butana, naftalen.
- Bahan dasar turunan
Yaitu dibuat dari zat-zat atau bahan dasar induk. Banyak digunakan dalam industri plastik, serat kain, karet buatan, obat-obatan atau farmasi, dll.