HIDROLISIS GARAM
pH larutan garam yang terhidrolisis
1. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat (bersifat basa).
Contoh : CH3COOK, Na2CO3
Tetapan hidrolisis Kh = Kw
Ka
Kekuatan basa :
[OH-] = √Kw/Ka x [G]
pOH = - log [OH-]
pH = 14 – pOH
atau pOH = ½ (pkw – pka – log [G])
2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah (bersifat asam).
Contoh : NH4Cl, (NH4)2 SO4
Tetapan hidrolisis Kh = Kw
Kb
Kekuatan asam :
[H+] = √Kw/Kb x [G]
pH = - log [H+]
atau pH = ½ (pkw – pka – log [G])
3. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Contoh : NH4CN, CH3COONH4
Tetapan hidrolisis Kh = Kw
KaxKb
Kekuatan asam :
[H+] = √Ka/Kb x Kw
pH = - log [H+]
atau pH = ½ (pkw + pka – pkb)
Jika, Ka = Kb maka larutan garam bersifat netral dengan pH = 7
Ka > Kb maka larutan garam bersifat asam dengan pH < 7
Ka < Kb maka larutan garam bersifat basa dengan pH > 7.
- Jika larutan garam dengan rumus kimianya bervalensi lebih dari satu, maka konsentrasi garam pada rumus kekuatan asam dan basanya harus di kali dengan valensinya.
Contoh : (CH3COO)2Ba , (NH4)2SO4 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar